KPA DKI Jakarta Tunjuk IPMI sebagai Tuan Rumah Sosialisasi Penanggulangan HIV AIDS Perguruan Tinggi
20 October 2023
Jakarta, 20 Oktober 2023 – IPMI ditunjuk sebagai tuan rumah sosialisasi penanggulangan HIV AIDS perguruan tinggi DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 19 Oktober 2023 di kampus IPMI, Jakarta Selatan. Sebanyak 27 mahasiswa dari perguruan tinggi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan termasuk mahasiswa IPMI hadir dalam acara ini. Agus Suyitno Neno Loekman, S.H., M.Si, Wakil Ketua III Bidang Kemitraan Global dan Pengembangan Institusi mewakili IPMI memberikan sambutan pada acara tersebut 18/10/23.
“IPMI mendukung terselenggaranya acara ini mengingat pentingnya upaya bersama program pencegahan HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta,” kata Agus.
“IPMI tidak hanya mengajarkan kepada para mahasiswanya tentang teknis tata kelola yag baik untuk suatu organisasi bisnis tetapi juga mendampingi para mahasiswa pada sisi balans aspek kemanusiaan yang berpotensi memengaruhi keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam melayanani masyararakat yang majemuk seperti Indonesia,” tambahnya.
Upaya penanggulangan HIV AIDS perlu melibatkan mahasiswa karena mahasiswa kelompok yang termasuk dalam usia risiko tinggi penularan HIV AIDS dan memiliki potensi besar untuk diberdayakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Dalam rangka mendorong peran aktif mahasiswa di perguruan tinggi, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) III Jakarta menyelenggarakan sosialisasi ini. Tujuannya untuk memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi kepada mahasiswa sebagai langkah mendukung pencapaian target Getting To Zero pada tahun 2030. Adapun narasumber pada acara tersebut yaitu Rita Wahyuni KPA Kab Adm Kepulauan seribu DKI Jakarta, Kabid. Dukungan &, Layanan KPAP DKI Jakarta, dr. Taufik Alief Fuad dan Yayasan Kasih Suwitno.
Dalam upaya penanggulangan HIV AIDS, perlu melibatkan lima komponen pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, media, dunia usaha, masyarakat, dan akademisi, masing-masing sesuai dengan tugas dan fungsinya. Salah satu pemangku kepentingan kunci adalah akademisi, dan mahasiswa memegang peran penting dalam kelompok ini. Mereka mampu memberikan pemahaman tentang urgensi partisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS, meningkatkan kesadaran dan kepedulian di kalangan sesama mahasiswa, serta memperluas pengetahuan mengenai upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS serta cara berdampingan dengan Orang Dengan HIV AIDS.
Selain pemahaman yang kuat tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, pencegahan HIV pada mahasiswa juga memerlukan penguatan mental dan pemberdayaan. Mahasiswa perlu memiliki keterampilan untuk mengelola dorongan seksual dengan bijak dan bertanggung jawab. Akses terhadap informasi yang benar tentang HIV AIDS sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan, terutama di kalangan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa memiliki peran sentral dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam upaya penanggulangan HIV AIDS.
-oOo-
Humas
Sekolah Tinggi Manajemen IPMI