HIGHLIGHT: IPMI PowerTalk 15 Juni 2024 – Metode Belajar IPMI Mirip Dengan Rancangan Sistem Pendidikan di IKN Nusantara
20 June 2024
Jakarta, 20 Juni 2024 – Dalam agenda forum diskusi yang rutin diselenggarakan Institut IPMI bertujuan menghadirkan beberapa pembicara tamu yang sesuai ahli dan bidang keahliannya diantara lain seperti latar belakang bisnis, teknologi, inovasi, pendidikan dan kepemimpinan yang disajikan pada agenda “IPMI Power Talk” yang telah diadakan pada seri 15 Juni 2024 di Auditorium Puri Dani, Kampus IPMI dengan menghadirkan Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) sebagai Pembicara Tamu mengambil beberapa kesimpulan yakni bahwa Sistem pendidikan yang dirancang oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyerupai program yang telah digelar oleh Sekolah Tinggi Manajemen IPMI selama puluhan tahun. Program tersebut yaitu metode pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada mahasiswa.
“Kami selama puluhan tahun menggelar program Student Center Learning yang mendukung pengembangan individu sesuai dengan keunikan dan potensi siswa. Kami yakin bahwa setiap peserta didik punya keunikan dan dapat meraih kesuksesan sesuai dengan potensi masing-masing,” ujar Rektor Sekolah Tinggi Manajemen IPMI Prof. Aman Wirakartakusumah dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
Prof Aman menyampaikan hal ini dalam agenda ‘IPMI Power Talk Series’ dengan tema ‘Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045’ di IPMI International Business School, Sabtu, (15/06/2024). Dia menambahkan, agenda ini menyampaikan progres pembangunan fisik maupun kontribusi institusi pendidikan atau pengetahuan dalam proses pembangunan Nusantara.
“Hari ini kita membahas hal penting tentang IKN, tentunya kita mengharapkan paparan capaian pembangunan IKN, kita juga coba melihat dari ‘point of view’ dalam bidang pengetahuan. Selain itu mungkin bisa menjelaskan kesempatan bagaimana IPMI bisa berkontribusi dalam pembangunan IKN,” tuturnya
Sementara Sekretaris Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan pembangunan IKN bukan hanya tentang memindahkan ibu kota negara, namun sekaligus membangun peradaban baru.
“Ibu Kota Indonesia ini dipindahkan sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tentunya ini adalah tantangan yang luar biasa,” kata Jaka Santos dalam paparannya.
Menurutnya, ada beberapa visi utama yang menjadi acuan dalam membangun Nusantara di IKN sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2045.
Sejumlah visi itu adalah kualitas manusia yang unggul berbasis IPTEK, ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, dan pemantapan ketahanan nasional, serta tata kelola kepemerintahan.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (Institut IPMI) tersebut, Jaka menyoroti pentingnya pembangunan ibu kota baru, Nusantara, tidak hanya untuk pemerintahan saat ini tetapi untuk seluruh bangsa di di masa depan.
“Keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah keputusan yang sangat penting dan strategis bagi Indonesia, karena tercantum dalam Undang-Undang. Langkah ini bukan hanya keputusan presiden, tapi juga merupakan upaya pembangunan bangsa yang melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum efektif,” ujarnya.
Jaka juga menyampaikan bahwa langkah-langkah pembangunan Nusantara disandarkan kepada empat visi utama yang menjadi acuan membangun Nusantara sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2045.
Artikel terkait lainnya:
https://rm.id/baca-berita/education/224718/metode-belajar-ipmi-mirip-dengan-sistem-pendidikan-di-ikn
xXx
Hubungan Masyarakat
Institut IPMI